Wednesday 25 July 2012

MATAHARI MENURUT AL QUR'AN DAN SAINS


Firman Allah S.W.T yang bermaksud;

“Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu, dan bintang-bintang dikendalikan dengan perintahNya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti.” (Q.S.An-Nahl (16):12).

Matahari adalah salah satu ciptaan Allah di alam yang luas ini. Cahayan yang diukeluarkan oleh matahari adalah sumber kehidupan untuk mahluk diatas muka bumi ini. Dengan segala kehebatan yg ada pada matahari semua mahluk di bumi ini bergantung dengannya. Kehebatanya matahari  menyebabkan ada manusia menyembahnya dan menjadikannya sebagai tuhan. 

Apapun di sudut Islam matahari hanyalah satu drp mahluk-mahluk ciptaan Allah yg tidak mempunyai apa-apa kuasa. Apa pandangan sains berkaitan matahari ini ? Matahari adalah unit terbesar dari sistem tata surya kita. Di langit menurut para ahli astronomers terdapat 200 billion bintang. Salah satu bintang-bintang itu ialah matahari. Matahari adalah bintang yang paling hamper dengan kita. Matahari sangatlah panas dan mengandung gas yang selalu terbakar.

Di permukaannya selalu terjadi ledakan bagaikan jutaan bom atom yang dijatuhkan tiap waktu. Ledakan ini menghasilkan lidah api raksasa yang ukurannya 40 atau 50 kali lebih besar dari bumi kita. Matahari seperti bola api raksasa yang memberikan panas dan cahaya yang sangat besar dari permukaannya. Ruang angkasa, bagaimanapun, gelap gulita. Bumi kita adalah salah satu bagian yang indah dari kegelapan mutlak itu.

Di dalam system Surya, tidak ada unit lain yang mampu menyinari dan menghangatkan bumi kita. Tanpa matahari, maka akan terjadi malam selama-lamanya, dan setiap daerah akan terselimuti ais. Di dalam keadaan demikian adalah mustahil untuk kita melihat sebarang kehidupan. Manusia juga mustahil akan tinggal dibumi ini.

Panas yang diberikan matahari akan sangat tinggi selama musim panas. Namun, matahari jaraknya jutaan kilometer dari bumi, dan hanya 0,2 persen dari panasnya yang benar-benar mencapai bumi. Sejak suhu di bumi bisa sangat tinggi, meskipun matahari letaknya begitu jauh, bagaimana dengan suhu matahari itu sendiri? Temperatur di permukaan matahari adalah 6.000 derajat Celcius, dan 12 juta derajat Celsius di dalamnya.

Allah telah menciptakan jarak yang sempurna antara bumi dan matahari. Apabila jarak matahari lebih dekat dengan kita, maka semua yang ada di bumi akan meluap dan terbakar. Begitu juga, apabila jaraknya lebih jauh dari saat ini, maka semua kawasan akan tertutupi ais. Dalam keadaan demikin adalah mustahil untuk menjumpai sebarang kehidupan.

Bahagian kutub,  mendapatkan panas paling sedikit dari matahari, ia telah diliputi ais. Manakala bahagian ekuator, yang mendapatkan lebih banyak panas, selalu panas. Namun, perbedaan suhu antara kutub dan ekuator ini yang menyebabkan terciptanya iklim sederhana di bumi secara keseluruhan. iklim inilah yang menyokong terwujudnya kehidupan. Hal tersebut adalah salah satu tanda dari tidak terhitungnya bukti cinta Allah kepada manusia.

Bila matahari lebih besar atau lebih kecil, lebih jauh ataupun lebih dekat dengan bumi, maka sangat tidak mungkin terjadi kehidupan di planet kita. Begitulah kekuasaan Allah sebagai pencipta yang maha berkuasa.

No comments:

Post a Comment