Friday 10 July 2015

NASA Sembunyikan Fakta Ilmiah Malam Lailatul Qadar


Lailatul Qadar merupakan malam Istimewa dimana pada malam 
tersebut lebih utama dari seribu bulan. Selama ini umat Islam 
mempercayai kebenaran adanya keberadaan malam Lailatul 
Qadar karena bersumber dari Al-Quran dan hadist. Sehingga 
tidak begitu peduli dengan fakta-fakta ilmiah yang mungkin saja
 terjadi di alam semesta terkait sains yang membenarkan 
adanya malam Lailatul Qadar.

Kehadiran malam Lailatul Qadar sejatinya menjadi rahasia 
Allah SWT. Hanya ada sedikit informasi yang disampaikan 
Nabi Muhammad kapan datangnya malam mulia ini. Diantaranya terjadi pada 10 malam terakhir 
Ramadhan dan antara malam-malam ganjil. Sementara ciri-ciri fisiknya dapat terlihat dari suhu yang
 sedang, pada pagi harinya udaramatahari bersinar cerah namun tidak terasa panasnya, serta pada malam
 harinya tidakterlihat bintang. 

Sebenarnya ciri-ciri fisik ini sudah ditemukan oleh Badan Nasional Antariksa Amerika
(NASA). Tetapi mereka tidak mempublikasikan tentang kebenaran adanya fenomena
ini untuk menghindari kepercayaan terhadap Agama Islam. Hal ini diungkapkan oleh
Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al- Quran dan Sunnah di Mesir, Dr. Abdul Basith
As-Sayyid. 

Abdul Basith As-Sayyid menegaskan, kurang lebih 12 tahun lalu NASA pernah menemukan
ciri dari malam Lailatul Qadar sesuai yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW. Ia
menyayangkan hal ini tidak langsung ditanggapi cepat oleh para jutawan Arab
yang memiliki sumber dana untuk melakukan kajian yang mendalam. 

Pernyataan tersebut mengutip ucapan seorang pakar NASA, Carner, seperti yang
 dikutip oleh harian Al-Wafd Mesir. Carner pada akhirnya masuk Islam dan harus
 meninggalkan jabatannya di NASA karena mengungkapkan kebenaran tersebut
kepada harian Al-Wafd Mesir.

Menurutnya NASA menemukan fenomena aneh pada suatu malam karena tidak ada
meteor yang jatuh ke atmosfer bumi serta suhu udara sedang. Padahal di malam-malam
biasanya, jumlah meteor yang berjatuhan ke atmostfer bumi sekitar 20 meteor. 

Fenomena ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa
pada malam Lailatul Qadar langit terlihat begitu cerah, namun tidak terlihat bintang
yang bersinar. Pada malam itu suhu udara juga tidak panas dan juga tidak dingin atau
bersuhu sedang.

Carner juga mengatakan, bahwa pada pagi harinya NASA juga menemukan matahari
yang bersinar begitu cerah namun tidak ada radiasi cahaya sekalipun. Hal ini juga
sesuai dengan ungkapan Nabi yang mengatakan bahwa pada pagi hari matahari bersinar
cerah namun tidak terasa panas. Lantas dari manakah Nabi Muhammad SAW mengetahui
 pengetahuan tersebut? Tentu saja dari Dzat yang maha besar, Allah SWT. 

Akibat kerap menyembunyikan fakta-fakta kebenaran tentang Al-Qur’an NASA sering
mendapat kritikan dari para pakar Islam. Namun apapun yang telah disembunyikan NASA
 tidaklah menjadi soal bagi kita yang menyakini kebenaran Islam bukan dari sisi Ilmiah
 namun karena keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. 

Semoga dengan artikel bisa menambah kecintaan kita terhadap kebenaran agama ini.
Semoga fakta-fakta ilmiah yang telah dikaji oleh ilmuan barat yang meragukan Islam
dapat membawa mereka ke jalan yang benar. Terimakasih sudah membaca.

No comments:

Post a Comment